KOMPAS.com - Kebanyakan orang tidak suka berkeringat, karena keringat menimbulkan sensasi lengket, panas, dan tubuh yang berbau tidak sedap.
Keringat juga sering "disalahkan" sebagai penyebab munculnya jerawat pada kulit.
Faktanya, keringat diketahui mampu melawan stres dan kelelahan. Bahkan keringat dapat memperbaiki kecerahan kulit sembari memerangi jerawat.
Penyebab tubuh berkeringat
Berkeringat merupakan mekanisme alami tubuh di mana cairan keringat dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Proses ini membantu mempertahankan suhu tubuh secara konstan.
Sederhananya, berkeringat membantu menurunkan suhu tubuh dengan melepaskan panas ketika tubuh berisiko kepanasan akibat suhu tinggi di luar ruangan, aktivitas fisik yang intens, atau bahkan stres.
Jadi tidak ada salahnya berkeringat, karena dapat bermanfaat bagi kulit.
Keringat ditandai dengan lapisan lembap yang tampak di permukaan kulit, yang memang bisa mengganggu penampilan kita.
Namun perlu diketahui, keringat tidak mendorong munculnya jerawat dan masalah kulit lain.
Dalam beberapa kasus, keringat justru bisa membantu menghilangkan jerawat.
Baca juga: Jangan Takut Berkeringat, Ini 5 Manfaatnya untuk Kulit
Bagaimana keringat memerangi jerawat?
Sebagaimana sudah dijelaskan di awal, berkeringat tidak lebih dari proses keluarnya cairan keringat melalui pori-pori kulit.
Secara bersamaan, cairan keringat ini membantu tubuh menyingkirkan sebun dan kotoran lain yang menumpuk di pori-pori, termasuk komedo dan jerawat.
Dr Viscusi, dokter kulit dan co-founder Dermatology & Surgery Specialists of North Atlanta (DESSNA) menjelaskan, cairan keringat mengandung peptida antimikroba yang secara alami melindungi dari agen penyebab jerawat.
Hanya saja, jangan membiarkan keringat menumpuk dan mengering di kulit karena dapat menimbulkan noda.
Setelah kita berolahraga atau mandi sauna, disarankan untuk mengelap cairan keringat dengan handuk bersih, kain atau sapu tangan.
Jauh lebih baik jika kita segera mandi setelah beraktivitas fisik, sehingga tubuh tidak hanya mendapatkan manfaat dari berkeringat, melainkan juga meminimalkan dampak negatif dari cairan keringat.
Baca juga: 4 Manfaat Keringat bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.